Destinasi
Mengunjungi Pantai Pandansimo yang Sunyi
Mendengar nama Pantai Pandansimo mungkin terasa sedikit asing bagi kebanyakan wisatawan.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Susilo Wahid Nugroho
TRIBUNTRAVEL.COM - Mendengar nama Pantai Pandansimo mungkin terasa sedikit asing bagi kebanyakan wisatawan.
Karena pantai ini memang tidak sepopuler pantai-pantai lain di pesisir Jogja yang masuk wilayah Kabupaten Bantul.
Sebut saja Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Samas, Pantai Baru atau Pantai Goa Cemara.
Padahal, letak Pantai Pandansimo tak begitu jauh dari pantai-pantai populer tersebut.

Lokasi
Pantai Pandansimo masuk wilayah Poncosari, Srandakan, Bantul.
Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, dengan penanda aliran sungai Progo sebagai batas wilayah.
Hal ini menjadikan Pantai Pandansimo sebagai pantai paling barat di Bantul.
Cara paling mudah menuju Pandansimo adalah lewat Jl Srandakan.
Sebelum jembatan Srandakan dari Bantul, ambil arah ke kiri lalu ikuti jalan aspal maka kamu akan langsung menemui papan penunjuk menuju Pantai Pandansimo.
Bisa juga menyusuri Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang biasa dilewati ketika menuju Pantai Samas.
Dari Pantai Samas, lurus saja ke barat sampai menemukan tikungan, arah Pantai Pandansimo adalah ke arah kiri saat berada di tikungan.

Pantai Sunyi Sarat Nilai Sejarah
Pantai Pandansimo kini memang tak sepopuler pantai-pantai lain di sebelahnya.
Namun pantai ini sebenarnya terhitung paling tua dan sempat didatangi cukup banyak pengunjung.
Yaitu di masa lampau, ketika Sri Sultan Hamengkubuwono VIII bertahta.
Kala itu, Pantai Pandansimo dijadikan tempat untuk tirakat sekaligus kampung nelayan.
Hal ini, bertahan selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Namun beberapa waktu belakangan, pantai ini kurang populer seiring perkembangan pesat pantai-pantai lain di sekitarnya.
Hanya beberapa pengunjung, nampak masih datang ke pantai ini atau warga yang memancing.

Sempat Rusak Diterjang Gelombang
Saat Tribun Travel mendatangi Pantai Pandansimo, Selasa (7/1/2020) kemarin suasana nampak sepi.
Hanya beberapa pengunjung nampak duduk di tepi pantai.
Ya, beberapa waktu terakhir pantai ini memang sepi.
Selain kalah tenar dengan pantai lain, sebagian bangunan rumah dan kios tampak terbengkalai tak terurus.
Sebagai kerusakan tersebut terjadi akibat ombak besar beberapa waktu lalu.
Selain itu, tepi pantai juga mengalami abrasi yang membuat permukaan air sangat dekat dengan daratan.
Namun demikian, keindahan pantai ini tetap bisa dinikmati jika cuaca sedang cerah. (*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!